Benar saja. Saat balon dibuka, GL terlihat tengkurap dalam kondisi tak sadar. Ia langsung dibawa ke rumah sakit. Upaya tim medis dilakukan, termasuk pemberian oksigen berulang kali. Sayangnya, semuanya sudah terlambat.
"Sempat panas badannya. Minta ulang lagi sama bidannya. Sempat diulang lagi, tapi ternyata tidak ada lagi," tutur Ningsih dengan suara lirih.
"Sampai di situ kami tidak bisa berkata-kata. Emang hancur perasaan. Anak yang lagi disayang-sayangnya, sudah pergi untuk selama-lamanya."
Kepolisian setempat membenarkan peristiwa memilukan ini. AKP Veri Prastiawan, Kasat Reskrim Polres Kerinci, menjelaskan kronologinya.
"Anak tersebut tidak sadarkan diri. Dibawa ke rumah sakit DKT dan dilakukan tindakan medis. Kemudian dinyatakan meninggal dunia," jelasnya.
Untuk sekarang, kasus ini masih diselidiki lebih lanjut oleh Polres Kerinci. Proses hukum sedang berjalan, sementara keluarga berduka menanggung kehilangan yang tak terperi.
Artikel Terkait
Empat Jari Tertebas, Semangat Tak Pernah Padam: Kisah Abi Kusno dan Jihad Ekologinya
Konvoi Kemanusiaan Berangkat ke Sumatera, Bantu Korban Banjir dan Longsor
Surat Sepihak Picu Dualisme Kepemimpinan di MI Labschool Sintang
Korban Gaza Tembus 70 Ribu Jiwa, Luka-luka Lampaui 171 Ribu