Di antara gedung-gedung tinggi Kemanggisan, Jakarta Barat, ada sebuah sudut yang tak banyak diketahui orang. Puluhan kandang kuda berjejer di sana, membentuk sebuah perkampungan unik yang dikenal sebagai Kampung Delman. Lokasinya tersembunyi, tepat di bantaran Kali Grogol, menjadi tempat bagi para kusir yang mangkal di Monas untuk menitipkan dan merawat hewan tunggangan mereka.
Menurut Nanang, Koordinator Lapangan Peduli Kuda Pekerja, sejarah kampung ini bermula sekitar tahun 2000. Awalnya, tempat ini terpencil dan terbengkalai. Hanya ada enam kandang, dikelilingi pepohonan rimbun. Banyak warga yang justru memanfaatkannya sebagai tempat pembuangan sampah.
"Awal di sini tuh bisa dibilang kayak tempat jin buang anak," kenang Nanang, ditemui pada suatu Minggu pagi.
Istilah itu, tentu saja, menggambarkan lokasi yang sunyi dan nyaris tak tersentuh. Namun, lambat laun keadaan berubah. Ada kandang lain di dekat SMAN 78 yang akhirnya tergusur, membuat para pemilik kuda berbondong-bondong pindah ke sini. Kampung Delman pun bertumbuh.
Kini, klaim Nanang, tempat ini jadi yang terpadat jumlah kudanya di Jakarta. "Nah ya kurang lebih sekarang di sini kandang ada 30 ekor totalnya," jelasnya. Para pemiliknya adalah warga sekitar yang kebanyakan juga pengusaha delman. Meski begitu, tak sedikit dari mereka yang sudah sepuh sehingga tak sanggup lagi menjalankan delman. Solusinya? Mereka merekrut kusir. Operasi biasanya hanya berlangsung di akhir pekan, Sabtu dan Minggu, di sekitar Monas. Di hari biasa, waktu dihabiskan untuk merawat sang kuda: membersihkan kandang, memandikan, dan memberi makan.
Artikel Terkait
Arus Mendadak di Grojogan Sewu Tewaskan Wisatawan
Mualem Desak Pemerintah Tindak Tegas Pedagang, Harga Telur Tembus Rp100 Ribu
Kedai Kopi Pontianak Gelar Aksi Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatra
Prabowo Tanya-tanya soal Armco, Jembatan Darurat untuk 318 Titik Putus di Sumatera