KPK punya wajah baru yang akan memegang kendali rumah tahanan. Togi Robson Sirait, namanya. Pelantikannya berlangsung Senin lalu, tepatnya tanggal 1 Desember, di Gedung Juang Merah Putih KPK, Jakarta.
Acara itu dipimpin langsung oleh Sekjen KPK, Cahya Harefa. Dalam sambutannya, Cahya tak main-main menyoroti betapa beratnya tanggung jawab yang diemban oleh posisi tersebut. Integritas, kata dia, adalah harga mati.
"Momentum ini menjadi penguatan lembaga," ujar Cahya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/12).
Ia berharap langkah ini bisa menambah semangat dalam memberantas korupsi.
Lebih lanjut, Cahya menekankan bahwa pengelolaan rutan harus transparan dan profesional. Bebas dari segala bentuk intervensi. Tapi bukan cuma soal keamanan dan kedisiplinan semata. Aspek kemanusiaan juga harus dijunjung tinggi.
"Setiap pelanggaran disiplin harus menjadi pelajaran penting," tegasnya.
Menurut Cahya, integritas bukanlah sesuatu yang bisa ditawar. Karena itulah, penguatan sistem pengawasan internal dianggapnya mutlak dilakukan.
Pernyataan ini tentu punya konteks. Sebelumnya, Rutan KPK sempat tercoreng oleh kasus pungutan liar yang dilakukan oknum petugas terhadap tahanan. Kejadian itu diharapkan jadi pembelajaran berharga agar tidak terulang di masa depan.
Artikel Terkait
Ketika Nama Jenderal Menjadi Alamat Penderitaan Rakyat
Luhut Buka Suara Soal Polemik Bandara IMIP: Tidak Ada Republik di Dalam Republik
KUHAP Baru Tambah Empat Upaya Paksa, Izin Pengadilan Diperketat
Sorak-Sorai Merpati di Tengah Beton: Kisah Pehobi Jakarta Bertahan di TPU Menteng Pulo