Di sisi lain, pelantikan ini juga mengukuhkan dua pejabat lain: seorang Analis Fungsional SDM dan seorang Penata Laksana Barang bernama Mahir.
"Kami harap para pejabat yang dilantik, mampu memperkuat sinergi serta menjadi teladan dalam menerapkan nilai 'BerAKHLAK'," tutur Cahya mengakhiri amanatnya.
"Hindari perilaku negatif yang merugikan keluarga, instansi, dan masyarakat."
Mengenal Togi Robson Sirait
Lelaki Batak kelahiran 25 Oktober 1992 ini adalah lulusan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Jalur karirnya dimulai di dunia swasta. Awal 2015, Togi bekerja sebagai staf legal di sebuah perusahaan. Beberapa bulan kemudian, tepatnya Oktober 2015, ia memutuskan untuk bergabung dengan beberapa firma hukum.
Perjalanan menuju KPK baru dimulai pada Mei 2017. Saat itu, Togi diterima sebagai Spesialis Muda 1 di Sekretariat Jenderal, yang kemudian membawanya pada posisi spesialis hukum muda. Pengalamannya bertambah ketika ditugaskan sebagai penyelidik tindak pidana korupsi. Hingga akhirnya, ia dipercaya menjabat sebagai Plt. Kepala Rutan sebelum dilantik secara definitif.
Soal kekayaan, laporan terbarunya tercatat di situs LHKPN per 4 Februari 2025. Saat melaporkan sebagai Penyelidik Tindak Pidana Korupsi Ahli Pertama, total hartanya mencapai Rp 316 juta. Rinciannya cukup menarik: ada sebidang tanah dan bangunan di Bogor senilai Rp 600 juta, tiga kendaraan (motor Honda BeAT, Honda Vario, dan mobil Daihatsu Xenia) senilai Rp 61 juta, plus harta bergerak lain dan kas.
Yang menarik, laporan itu juga mencantumkan utang yang cukup signifikan, yakni sekitar Rp 532 juta. Jadi, total kekayaan bersihnya berada di angka Rp 316.451.336.
Artikel Terkait
Ketika Nama Jenderal Menjadi Alamat Penderitaan Rakyat
Luhut Buka Suara Soal Polemik Bandara IMIP: Tidak Ada Republik di Dalam Republik
KUHAP Baru Tambah Empat Upaya Paksa, Izin Pengadilan Diperketat
Sorak-Sorai Merpati di Tengah Beton: Kisah Pehobi Jakarta Bertahan di TPU Menteng Pulo