Ibu Kota Perkuat Pasokan Air Bersih dengan Instalasi Pengolahan Berteknologi Tinggi

- Senin, 24 November 2025 | 12:24 WIB
Ibu Kota Perkuat Pasokan Air Bersih dengan Instalasi Pengolahan Berteknologi Tinggi

Kota-kota besar seperti Jakarta menghadapi tekanan berat pada sumber air bakunya. Pertumbuhan penduduk yang pesat, ditambah aktivitas industri yang kian padat, serta perubahan tata ruang yang tak terbendung, membuat air yang dulu mudah diakses kini rentan tercemar. Akibatnya, masyarakat pun kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Di tengah situasi seperti ini, kehadiran Instalasi Pengolahan Air atau IPA menjadi kian vital. Fasilitas ini tak cuma bertugas menyediakan pasokan air bersih, tapi idealnya juga dirancang dengan konsep zero waste. Tujuannya jelas: agar proses pengolahan air lebih efisien dan ramah lingkungan.

Menangkap kebutuhan itu, Pemprov DKI Jakarta bergerak. Mereka bekerja sama dengan PAM Jaya, BUMD Kota Tangerang Selatan, dan PT PITS untuk membangun IPA Pesanggrahan. Kapasitas produksinya cukup besar, mencapai 750 liter air bersih per detik. Jumlah itu bisa mengaliri sekitar 45.000 sambungan rumah.

Manfaatnya pun tak hanya dirasakan warga Jakarta. Sebanyak 10 kelurahan di Jakarta dan Banten kini menikmati pasokan air bersih dari fasilitas ini. Di antaranya Srengseng, Cipulir, Pesanggrahan, Bintaro, Petukangan Utara, Petukangan Selatan, Ulujami, Meruya Utara, Meruya Selatan, dan Joglo.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menjelaskan progres yang telah dicapai.

"Layanan air bersih sudah mencakup 74,24 persen wilayah Jakarta. Target kami akhir tahun 2025 bisa sampai 80 persen," ujarnya.

Yang menarik, IPA Pesanggrahan tak cuma sekadar mengolah air. Mereka menerapkan sistem zero waste dengan mendaur ulang air pencucian filter dan mengolah lumpur memakai teknologi sludge dewatering. Prosesnya pun dilengkapi dengan online monitoring dan automasi penuh, demi memastikan kualitas dan kuantitas air tetap terjaga.

Bagi Pramono, fasilitas ini lebih dari sekadar infrastruktur biasa.


Halaman:

Komentar