"Selain menjawab kebutuhan air bersih, (IPA Pesanggrahan) juga membawa dampak nyata bagi peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. Komitmen ini sejalan dengan visi besar mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang bersih, sehat, dan berkelanjutan," tambahnya.
Ia juga mengapresiasi langkah PAM Jaya yang terus berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat. Apalagi dengan kehadiran aplikasi LAPOR PAM, yang memungkinkan warga mengakses berbagai layanan dalam satu genggaman mulai dari pelaporan gangguan, pemantauan tagihan, hingga informasi real-time.
Sementara di lapangan, petugas menggunakan PAM LAB untuk menguji kualitas air langsung di lokasi sesuai standar Kemenkes RI.
"Apresiasi ditujukan kepada PAM Jaya yang terus berinovasi dan bekerja keras dalam meningkatkan kualitas serta jangkauan layanan. Kami mendukung transformasi yang dilakukan demi pemenuhan kebutuhan dasar warga, sekaligus memastikan target cakupan 100 persen layanan air perpipaan terpenuhi," tegas Pramono.
Di sisi lain, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Nova Harivan Paloh, menilai kehadiran IPA Pesanggrahan sangat strategis. Menurutnya, ini bisa mempercepat pencapaian target 100 persen layanan air perpipaan pada 2029.
Namun begitu, ia mengingatkan bahwa ketersediaan air baku tetap menjadi kunci. Masyarakat juga perlu berperan aktif menjaga sumber air agar distribusi semakin lancar.
"Selain dari Jatiluhur, kita juga andalkan Waduk Karian, Kali Pesanggrahan, maupun Kalimalang di Buaran. Semua sumber ini harus dioptimalkan," pungkas Nova.
Artikel Terkait
Keluarga Alvaro Didera Duka dan Tanda Tanya Usai Tersangka Dikabarkan Bunuh Diri
Aristoteles Ungkap Sosok Alazōn, Pribadi yang Gemar Pamer Sejak Zaman Yunani Kuno
Rayuan Bocah Penembus Lumpur untuk Presiden: Tolong Benerin Jalan Saya, Pak
Beijing Berang, PM Jepang Dituduh Langgar Batas Soal Taiwan