Belanda Urungkan Larangan, Rantai Chip Global Kembali Bernapas

- Senin, 24 November 2025 | 07:00 WIB
Belanda Urungkan Larangan, Rantai Chip Global Kembali Bernapas

Belanda akhirnya mengambil langkah mundur. Pemerintahnya memutuskan untuk menangguhkan perintah administratif yang sebelumnya membekukan kendali perusahaan Tiongkok, Wingtech Technology, atas Nexperia sebuah anak perusahaan Anshi Semiconductor yang cukup strategis. Langkah ini diumumkan langsung oleh Menteri Ekonomi Belanda, Maarten Kallemans, pada 19 November.

Dalam pernyataannya, Kallemans menegaskan bahwa langkah ini diambil sebagai bentuk "itikad baik" kepada Tiongkok. Ia juga menyampaikan bahwa dalam beberapa bulan ke depan, pemerintah Belanda akan menggelar dialog konstruktif dengan pemerintah Tiongkok terkait rantai pasokan industri semikonduktor.

Di sisi lain, respons Tiongkok cukup jelas. Lewat Kementerian Perdagangannya, mereka mengapresiasi keputusan Belanda tersebut. Mereka melihatnya sebagai langkah awal yang tepat. Tapi ya, Tiongkok tetap berharap Belanda nantinya benar-benar mencabut perintah administratif itu sepenuhnya. Sebab, hanya dengan begitu masalah mendasar dalam rantai pasokan semikonduktor global bisa diatasi.

Sebelumnya, pada akhir September, Belanda sempat membekukan kendali Wingtech atas Nexperia dengan alasan "keamanan nasional". Keputusan itu berlangsung selama setahun. Dampaknya? Gangguan pasokan chip bagi produsen mobil di AS, Eropa, dan Jepang. Beberapa lini produksi bahkan terpaksa berhenti sementara.

Kini, dengan pernyataan terbaru Belanda, kendali atas Nexperia akan dikembalikan lagi ke perusahaan Tiongkok. Ini jelas mengubah arah kebijakan sebelumnya. Bisa dibilang, tekanan realitas pasar berhasil membuat Belanda berpikir ulang.

Nah, dari kasus ini, setidaknya ada tiga pelajaran yang bisa dipetik.

Pertama, alasan "keamanan nasional" ternyata tak bisa dipakai semena-mena. Beberapa tahun belakangan, negara-negara Barat memang sering menggunakan dalih itu untuk membatasi perusahaan Tiongkok. Tapi dalam kasus Nexperia, intervensi pemerintah Belanda justru berbalik merugikan. Rantai pasokan terputus, reaksi industri pun lebih keras dari perkiraan. Mereka akhirnya sadar: kalau diteruskan, kerugian ekonomi jangka pendek akan besar, dan reputasi mereka di mata global bisa rusak.

Kedua, rantai teknologi itu sulit dipisahkan paksa. Nexperia kan produsen chip dasar yang penting secara global. Desainnya berbasis di Eropa, sementara perakitan dan pengujiannya dilakukan di Tiongkok. Hubungannya sudah erat. Kalau dipaksa dipisah lewat kebijakan administratif, ya yang rugi justru Belanda dan industri internasional yang bergantung pada produk mereka.

Ketiga, intervensi politik dalam kerja sama ekonomi terbukti nggak efektif. Belanda memang dapat tekanan eksternal dalam menyusun kebijakan teknologi terhadap Tiongkok. Tapi kasus Nexperia menunjukkan, kalau terlalu dipolitisasi, perusahaan Belanda malah bisa kehilangan pasar dan posisi tawar di rantai pasokan global.


Halaman:

Komentar