Belanda Urungkan Larangan, Rantai Chip Global Kembali Bernapas

- Senin, 24 November 2025 | 07:00 WIB
Belanda Urungkan Larangan, Rantai Chip Global Kembali Bernapas

Penangguhan intervensi terhadap Nexperia ini jelas didasari pertimbangan pragmatis. Di saat yang sama, ini juga jadi semacam evaluasi ulang terhadap pendekatan "sekuritisasi berlebihan" yang selama ini terjadi.

Tapi ya, penangguhan bukan berarti persoalan selesai. Potensi friksi masih bisa muncul sewaktu-waktu. Menurut kabar terbaru dari Kementerian Perdagangan Tiongkok, kedua negara sepakat untuk menghentikan intervensi administratif dan menyelesaikan sengketa internal perusahaan lewat mekanisme hukum serta negosiasi komersial. Ini kabar baik buat pemulihan stabilitas rantai pasokan semikonduktor global.

Dampak kasus Nexperia ternyata lebih luas dari yang dibayangkan. Setidaknya ada empat implikasi positif yang bisa dicatat.

Pertama, tata kelola rantai pasokan mulai bergeser dari pendekatan politisasi menuju profesionalisasi. Chip dasar itu bukan komponen langka kayak mesin litografi canggih. Ia lebih seperti "urat nadi" bagi industri otomotif, elektronik rumah tangga, dan sistem industri global. Keputusan Belanda ini menunjukkan bahwa logika industri kembali diutamakan.

Kedua, Eropa mungkin akan mulai melakukan refleksi internal soal "penggambaran risiko yang berlebihan" terhadap Tiongkok. Langkah Belanda bisa jadi penanda bagi negara-negara Eropa lain untuk meninjau ulang kebijakan mereka. Mereka pelan-pelan sadar, kalau terlalu negatif memberi label pada Tiongkok, justru berisiko bikin mereka kehilangan pasar dan kendali strategis.

Ketiga, Tiongkok dan Eropa ternyata masih bisa menemukan titik keseimbangan antara kompetisi dan kerja sama di sektor semikonduktor. Dalam rantai pasokan chip dasar, kedua pihak masih punya ruang kolaborasi yang luas. Mereka sadar, satu sama lain sulit digantikan.

Keempat, rantai pasokan global dapat "variabel positif". Di tengah ketegangan industri global seperti sekarang, setiap langkah deeskalasi punya dampak yang besar. Keputusan Belanda menangguhkan intervensi bisa jadi contoh bagi negara lain dalam menangani isu serupa tanpa konfrontasi.

Jadi, meski terlihat seperti sekadar langkah administratif yang teknis, keputusan Belanda ini sebenarnya mencerminkan perubahan kebijakan yang cukup signifikan. Di tengah ketegangan geopolitik dan menurunnya kepercayaan ekonomi global, kembalinya ruang dialog patut disyukuri.

Kita semua mafhum, dalam "era semikonduktor" ini, nggak ada negara yang bisa mencapai keamanan sendirian. Hanya dengan menjaga stabilitas rantai pasokan, keamanan ekonomi global bisa benar-benar terwujud.


Halaman:

Komentar