Kini, seekor badak jantan bernama Mustofa telah berhasil dipindahkan. Perjalanannya dimulai dari Gardu Buruk menuju ke Kandang Rawat di Javan Rhino Study and Conservation Area, masih dalam kawasan yang sama. Proses ini sepenuhnya berada di bawah kendali Satgas Operasi Merah Putih.
Peran TNI di sini ternyata cukup beragam. Mereka tak cuma menjaga keamanan kawasan dan memantau lapangan. Tapi juga turun tangan mengurus logistik, koordinasi di lapangan, plus menyediakan transportasi laut demi kelancaran pemindahan satwa langka ini. Semua berjalan terstruktur, dengan pengawasan ketat dari pimpinan satuan tugas.
Di balik itu, kolaborasi menjadi kunci. Keberhasilan ini adalah buah sinergi solid antara TNI dengan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Kehutanan, Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Yayasan Badak Indonesia, Taman Safari Indonesia, serta para ahli konservasi dan tim medis. Semua pihak bergerak dalam satu koordinasi yang rapi.
Keterlibatan TNI ini sekaligus menunjukkan komitmen mereka yang serius dalam mendukung pelestarian satwa endemik Indonesia. Tujuannya jelas: menjaga keseimbangan ekosistem nasional. Lewat kerja sama lintas sektor seperti ini, harapannya populasi Badak Jawa yang terancam punah bisa kembali pulih. Sebuah warisan alam yang harus diselamatkan untuk generasi mendatang.
Artikel Terkait
Dhani Buka Suara Soal Pemecatan dari PBNU: Dipecat karena Aktif Ikut 212
Polda Metro Bongkar Klaim Palsu Anak Propam dalam Video Viral
Monas Siap Dijubeli Jutaan Orang untuk Reuni 212, Palestina Jadi Sorotan
PBNU Copot Penasihat yang Diduga Berafiliasi dengan Zionis