Jakarta punya dua sisi yang bertolak belakang. Di balik kemegahan gedung pencakar langit dan kemacetan yang tak pernah reda, ada secercah kehidupan yang bergerak dengan ritme berbeda. Di sebuah sudut Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, puluhan sapi berdiam dengan tenang di dalam kandang. Mereka mengunyah rumup dengan santai, seolah tak peduli dengan hiruk-pikuk kota metropolitan di sekelilingnya.
Inilah 'Peternakan Sapi Dua Empat'. Lokasinya sungguh unik, diapit rapat oleh permukiman warga dan bangunan-bangunan tinggi. Seorang pengurus di sana, yang kini berusia 45 tahun, bercerita bahwa peternakan seluas kira-kira 200 meter persegi ini sudah ada sejak lama. Bahkan, menurut ingatannya, kandang-kandang ini sudah berdiri sebelum rumah-rumah warga bermunculan.
"Kayaknya tuaan peternakan sama saya dah. Saya aja ke sini dari umur 17 tahun tuh udah berdiri begini," ujarnya sambil mengenang masa lalu.
"Masih duluan kandang ya. Udah lama," sambungnya.
Kalau dihitung-hitung, usianya sudah hampir tiga dekade. Waktu yang cukup panjang untuk sebuah peternakan bertahan di tengah jantung ibu kota.
Sekitar 60 ekor sapi sedang menjalani masa penggemukan di sini. Mereka dipersiapkan untuk memenuhi permintaan pada musim lebaran haji atau Idul Adha nanti.
Namun begitu, menjalankan usaha semacam ini di kota sepadat Jakarta jelas punya tantangan tersendiri. Bayangkan saja, jarak antara kandang dan rumah warga cuma dipisahkan tembok semen. Isu kebersihan dan bau tak sedap bisa dengan mudah memicu masalah.
Artikel Terkait
Video Cabul Pelaku Ludahi Kitab Suci di Jatim Picu Badai Kecaman
Papan Digital di SMA Nusa Harapan Buka Ruang Kelas Tanpa Batas
Anak Rimba Ternate yang Taklukkan Puncak dan Pimpin OSIS
Dukungan Publik Menguat, 84% Warganet Soroti Putusan MK Soal Larangan Jabatan Sipil Bagi Polisi Aktif