APPKSI Ajak Petani Kelapa Sawit Manfaatkan Hari Sawit Nasional Demi Kesejahteraan
JAKARTA – Asosiasi Petani Plasma Kelapa Sawit Indonesia (APPKSI) mendorong para petani sawit untuk menjadikan peringatan Hari Sawit Nasional sebagai momentum kebangkitan. Tujuannya jelas: meningkatkan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia. Seruan ini disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Umum DPP APPKSI, Hilman Firmansyah, dalam keterangannya kepada wartawan pada Kamis, 20 November 2025.
Menurut Hilman, peringatan tahunan ini jatuh setiap 18 November. Tanggal itu dipilih untuk mengenang momen bersejarah penanaman kelapa sawit pertama di Indonesia, yang terjadi pada 18 November 1911.
“Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) yang mengusulkan tanggal ini sebagai Hari Sawit Nasional. Memang belum ada payung hukum resminya, tapi peringatannya terus berjalan setiap tahun. Ini sudah jadi simbol penting bagi industri sawit kita,” ujar Hilman.
Kilas Balik Sejarah Sawit
Berdasarkan catatan Ditjen Perkebunan, tanaman kelapa sawit pertama kali masuk ke Indonesia tepat pada 18 November 1911. Dari situlah kemudian industri sawit di Asia Tenggara mulai berkembang. Baru setahun setelahnya, pada 1912, kelapa sawit resmi menjadi komoditas yang diperdagangkan.
Perkebunan sawit pertama didirikan di Tanah Itam Ulu, Sumatera Utara, oleh seorang warga Jerman bernama Schadt. Lalu, penanaman secara komersial menyusul di kebun Sungai Liput, Aceh, dan Pulu Raja di Asahan, Sumatera Utara. Tak heran kalau Sumatera Utara kemudian dikenal sebagai daerah pionir industri kelapa sawit nasional. Inilah titik awal berkembangnya industri sawit skala besar di tanah air.
Artikel Terkait
Aksara Kuadrat Kediri: Warisan Visioner yang Mengukir Peradaban
Mantan Sopir Hakim Bakar Rumah Majikan, Dendam Usai Dipecat Berujung Bencana
Kader PDIP Bongkar Motif Terselubung Ahmad Ali Serang Partai
Trump dan Mamdani: Dari Berseberangan ke Saling Dukung di Ruang Oval