Rabu (19/11) lalu, suasana di Kulon Progo tampak berbeda. Di bawah terik matahari, Presiden Prabowo Subianto dan Gubernur DIY Sri Sultan HB X berdiri berdampingan, meresmikan Jembatan Kabanaran yang megah. Prabowo tampil santai dengan kemeja safari cokelat, dilengkapi topi dan kacamata hitam. Ia tak sendirian. Beberapa menteri Kabinet Merah Putih turut mendampingi dalam acara penting ini.
Jembatan sepanjang 2,3 kilometer ini memang istimewa. Ia membentang di sisi Pantai Laut Selatan, menghubungkan Kabupaten Bantul dan Kulon Progo. Di tengahnya, sebuah gunungan berwarna coklat keemasan dengan corak batik menjadi penanda sekaligus daya tarik. Untuk mewujudkannya, pemerintah menggelontorkan dana tak main-main: sekitar Rp 860 miliar.
Menurut sejumlah saksi, suasana peresmian berlangsung cukup cair. Prabowo terlihat beberapa kali berbincang hangat dengan para pejabat, termasuk Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo. "Jembatan Kabanaran sendiri Rp 860 [miliar] sekian," ucap Dody kepada wartawan. Ia menambahkan, pembangunan ini merupakan bukti nyata dari Asta Cita Presiden.
Pujian untuk Desain dan Harapan untuk Rakyat
Prabowo sendiri tak menyembunyikan kekagumannya. "Saya sangat terkesan keindahan ini, luar biasa juga desainnya sangat luar biasa," ujarnya. Dengan nada haru, ia berharap semoga Tuhan selalu menyertai rakyat Yogyakarta. Pujian juga ia sampaikan langsung kepada Sultan HB X. Saat berjalan menuju tengah jembatan, Prabowo menyebut topi yang dikenakan Sultan mirip "pasukan khusus". Komentar itu disambut tawa. AHY yang berada di belakang ikut menyahut, "Kayak topi komando waktu itu."
Bahkan dalam pidatonya, Prabowo kembali memuji penampilan Sultan. "Saya juga tadi pangling, Sri Sultan juga tambah muda kelihatannya. Saya kira tadi kapten dari pasukan khusus," ujarnya disambut gelak hadirin.
Artikel Terkait
Mantan Dirut ASDP Hadapi Vonis di Tengah Polemik Kerugian Negara Rp 1,27 Triliun
Banjir Bandang Taman Safari Bogor, Pengunjung Dievakuasi Lewat Jalur Alternatif
Ratusan Ternak di Lumajang Hangus Terpanggang Awan Panas Semeru
Dokumen Kasus Epstein Dibuka, Transparansi Dijanjikan Meski Tak Utuh