Sistem G2G diberlakukan untuk mencegah terjadinya penundaan layaknya proyek pembangunan Littoral Combat Ship (LCS).
Menurut rencana, tiga unit pertama kapal LMS Batch 2 akan dibangun pada tahun 2025 mendatang.
Kemudian lima unit berikutnya menyusul secara bertahap pada tahun 2026 hingga 2030.
Sehingga nantinya, TLDM akan memiliki total sebanyak delapan unit kapal LMS Batch 2.
Sejauh ini, TLDM sudah memiliki kapal LMS Batch 1 yang dipasok dari China namun dianggap belum cukup.
Sebab, kapal Batch 1 hanya dilengkapi dengan senjata kaliber kecil sehingga dianggap tak lagi relevan dengan dinamika pertahanan saat ini dan masa depan.
Itulah sebabnya, Malaysia membutuhkan LMS Batch 2 yang berukuran lebih besar dan lebih berat serta dilengkapi dengan peluru kendali antikapal Naval Strike Missile (NSM).
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: zonajakarta.com
Artikel Terkait
Iran Sindir AS: Drone Shahed-136 Kami Ditiru, Bukti Teknologi Kami Diakui
Mantan Bos Olahraga China Divonis Mati, Rp556 Miliar Suap Menggantung Nyawanya
Krisis Jiwa di Barak: 85.000 Prajurit Israel Bergulat dengan Trauma Perang Gaza
Jet Tempur Thailand Hujani Perbatasan, Warga Kamboja Berhamburan