Bahkan, IDF yang sempat gagal berkali-kali dalam agresinya, sampai sekarang tidak berhenti melakukan penyerangan.
"Pihak Israel berusaha mempertahankan kohesi pemerintah setelah kegagalan militernya," tambahnya.
Dia menyampaikan bahwa pembebasan tahanan masih harus tertunda karena Israel tidak segera membuat kesepakatan.
"Tidak ada pembicaraan tentang pertukaran seperti yang dipromosikan Israel sebelum menghentikan agresi. Pertukaran tahanan terjadi setelah menghentikan agresi terhadap rakyat Palestina," tuturnya.
Tak hanya itu, Hamas juga berharap agar perang berkepanjangan ini akan segera berakhir.
Baca Juga: Tanggapi Serangan PKK dari Irak, Presiden Turki Erdogan Justru Serukan Dukungan ke Gaza
"Kami memiliki prinsip-prinsip yang mengatur kami dalam menangani inisiatif, dan hal pertama yang kami inginkan adalah menghentikan agresi biadab terhadap rakyat kami," terangnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: orbid.id
Artikel Terkait
MBS Terima Surat Rahasia Iran Sebelum Bertemu Trump: Apa Isi dan Maksudnya?
Ancaman Operasi Militer AS ke Venezuela: Maduro Peringatkan Gaza Baru di Amerika Selatan
Pemain Sepak Bola Israel Ditangkap Diduga Rudapaksa Turis AS, Netizen Geram!
Pemukim Yahudi Bakar Masjid dan Alquran di Tepi Barat, 2 Anak Tewas