MURIANETWORK.COM -Yordania mengambil langkah cepat dan tegas dengan menutup wilayah udaranya, beberapa jam setelah Israel melancarkan serangan militer ke Iran.
Pemerintah Yordania menegaskan wilayahnya tidak akan menjadi medan pertempuran untuk konflik, dan tidak akan mentolerir pelanggaran yang dilakukan.
"Keamanan nasional adalah garis merah, dan tidak akan ada toleransi terhadap upaya apa pun yang mengancam keamanan serta keselamatan warga," tegas juru bicara pemerintah, Mohammad Momani, seperti dikutip CNN, Jumat, 13 Juni 2025.
Yordania terletak di antara Israel dan Irak, yang menjadi negara tetangga Iran. Sehingga serangan udara antara Israel dan Iran kerap melewati wilayah udara Yordania.
Pada April 2024, Yordania mencegat drone dan misil Iran yang menuju ke Israel. Serangan Teheran itu merupakan balasan atas dugaan serangan Israel terhadap gedung diplomatik Iran di Damaskus, Suriah.
Tindakan pencegatan oleh Yordania tersebut menuai banyak kritik dari dalam negeri. Lantaran Yordania merupakan negara Arab kedua yang menandatangani perjanjian damai dengan Israel pada 1994.
Sementara itu Israel meluncurkan operasi militer "Rising Lion" terhadap Iran pada Jumat dini hari, 13 Juni 2025.
Serangan Israel menargetkan beberapa wilayah di Iran. Sejumlah video di media sosial menunjukkan gedung-gedung di Teheran terbakar dan hancur
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Serangan Balasan! Ratusan Rudal Iran Porak-porandakan Israel
Pria Ini Ramal Nasib Tragis Pesawat Air India Beberapa Jam Sebelum Jatuh, Rekam Kejadian Janggal
Kedubes Iran di Jakarta Serukan Negara Islam dan Anggota Non-Blok Bersatu Kutuk Agresi Israel
Kursi 11A Jadi Juru Selamat Kecelakaan Maut Pesawat Air India, Mukjizat atau Faktor Ilmiah?