murianetwork.com - Menurut Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), jumlah korban meningkat menjadi 12 setelah tembakan terjadi di salah satu lokasi pengungsian di Khan Younis, Gaza.
Rumah Sakit Eropa di Khan Younis, Gaza, penuh dengan korban serangan Israel pada hari Kamis. Beberapa korban tampaknya membawa gerobak yang ditarik oleh kuda.
Dilansir dari CNNIndonesia.com oleh murianetwork.com pada hari Jum'at (26/01/24), Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan dalam 24 jam terakhir, setidaknya 50 warga Palestina tewas di Khan Younis. Pasukan Israel menyerang Khan Younis dari darat dan udara dengan kendaraan lapis baja.
Sejak agresi 7 Oktober lalu, lebih dari 25.700 orang Palestina telah dibunuh oleh serangan brutal Israel.
Militer Israel terus menyelidiki peristiwa tersebut, termasuk kemungkinan serangan tersebut merupakan "akibat tembakan Hamas". Seperti yang dilansir dari DetikNews.com oleh murianetwork.com pada hari Jum'at (26/01/24)
"Ketika pertempuran semakin intensif dalam beberapa hari terakhir di area pusat pelatihan kami, yang menampung ribuan orang, dua belas orang kini dipastikan tewas dan lebih dari 75 orang terluka, 15 di antaranya berada dalam kondisi kritis", kata Thomas White, wakil koordinator kemanusiaan UNRWA, dalam sebuah pernyataan pada Kamis. (25/01/24)
UNRWA menuntut tindakan tambahan untuk melindungi warga sipil. Menurut laporan, pertempuran sengit terjadi di dekat sisa fasilitas medis di kota terbesar kedua Gaza, dan IDF menyatakan bahwa pasukan mereka masih beroperasi di wilayah tersebut.
Artikel Terkait
Saudi Beri Ultimatum 24 Jam ke UEA: Tarik Pasukan dari Yaman Sekarang!
Serangan Drone ke Kediaman Putin, Rusia Tuding Ukraina Usai Pertemuan Zelensky-Trump
Tentara Cadangan Israel Dicopot Usai Sengaja Tabrak Warga Palestina yang Sedang Shalat
Najib Razak Dihantui Denda Rp 46 Miliar dan 20 Tahun Penjara di Kasus 1MDB