Perwakilan dari masing-masing pihak mengaku terkejut dengan temuan analisis tersebut namun menambahkan kepada Aftonbladet bahwa kamar mandi yang dimaksud dapat diakses oleh publik dan dapat digunakan oleh siapa saja.
Baca Juga: Crazy Rich Surabaya Ditangkap Jampidsus Kejagung Karena Korupsi Transaksi Ilegal Emas
“28 toilet kami tersedia untuk semua orang yang membutuhkannya,” kata Erik Kristow, anggota senior Partai Demokrat Swedia, kepada tabloid tersebut, sambil menambahkan bahwa orang-orang termasuk “jurnalis, staf administrasi, dan pengunjung lain ke kantor kami” memiliki akses ke fasilitas tersebut.
Seorang juru bicara Partai Sosial Demokrat mengatakan prevalensi narkoba di masyarakat modern adalah “masalah besar” namun menekankan mengenai kamar mandi Riksdag bahwa “kita tidak dapat mengontrol siapa yang memiliki akses ke kamar mandi tersebut.” Namun, perwakilan partai tersebut menambahkan bahwa pihaknya menganggap serius hasil tes narkoba.
Baca Juga: Hubungan Iran Dengan Pakistan Memanas Setelah Iran Melakukan Serangan Udara Ke Pakistan
Mengutip sumber anonim, Aftonbladet menulis bahwa pertemuan internal diadakan di badan legislatif minggu ini dan para pejabat mengatakan mereka akan mendukung siapa pun yang mungkin memiliki masalah narkoba. Namun, mereka mengesampingkan tes narkoba paksa terhadap anggota parlemen dan pegawai parlemen.
Niklas Astrom, kepala keamanan di Riksdag, juga mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa polisi setempat mengetahui masalah ini dan laporan resmi sedang disiapkan.
Swedia selama beberapa tahun menerapkan pendekatan ‘tanpa toleransi’ terhadap pencegahan narkoba sebagai bagian dari rencana yang lebih luas yang bertujuan mengurangi pasokan dan permintaan narkotika ilegal di dalam negerinya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: beritasenator.com
Artikel Terkait
Netanyahu Dituding Gunakan Retorika Holocaust untuk Alat Propaganda, Picu Gelombang Penyangkalan Baru
Prabowo Subianto Puji Kekuatan K-Pop & Kerja Sama Indonesia-Korsel di KTT APEC 2025
Samia Suluhu Hassan Menang Telak di Pemilu 2025: Kemenangan 97% Dihantui Tuduhan Kecurangan dan 700 Korban Jiwa
Viral Momen Sanae Takaichi Geser Kursi Dekati Prabowo di APEC 2025, Apa yang Dibicarakan?