Secara terpisah, kekerasan kembali terjadi di Tepi Barat. Dua anak Palestina dilaporkan tewas setelah pasukan Israel melepaskan tembakan dalam serangan di kota Beit Ummar, dekat Hebron, di Tepi Barat selatan. Insiden ini semakin menambah daftar korban jiwa dalam eskalasi kekerasan terbaru.
Eskalasi Kekerasan di Tepi Barat
Insiden-insiden ini terjadi di tengah meningkatnya serangan oleh pemukim Israel dan operasi militer terhadap warga Palestina di Tepi Barat. Sebagian besar serangan ini terkait dengan musim panen zaitun. Laporan terbaru dari badan kemanusiaan PBB (OCHA) mencatat setidaknya 167 serangan pemukim yang terkait dengan panen zaitun sejak 1 Oktober, mengakibatkan lebih dari 150 warga Palestina terluka dan ribuan pohon zaitun rusak.
Para pengamat mencatat bahwa serangan Israel di Tepi Barat mengalami peningkatan seiring dengan agresi militer di Gaza. Situasi ini diperparah dengan dorongan dari anggota pemerintahan Israel untuk secara resmi mencaplok wilayah Tepi Barat. Kelompok hak asasi manusia telah lama menuding Israel menjalankan sistem apartheid dan aneksasi de facto di wilayah tersebut.
Kantor hak asasi manusia PBB sebelumnya telah memperingatkan bahwa kekerasan oleh pemukim seringkali terjadi dengan persetujuan, dukungan, dan bahkan partisipasi dari pasukan keamanan Israel. Serangan-serangan ini dinilai sebagai bagian dari strategi terkoordinasi untuk memperluas dan mengkonsolidasikan aneksasi Tepi Barat sambil memperkuat sistem diskriminasi terhadap warga Palestina.
Kementerian Wakaf Palestina menyerukan kepada lembaga-lembaga internasional dan negara-negara Islam untuk mengambil langkah konkret guna menghentikan serangan terhadap tempat-tempat suci ini, sambil mendesak warga Palestina untuk tetap waspada di tengah situasi yang semakin sulit.
Artikel Terkait
Kekerasan Seksual Sistematis Israel: Tahanan Palestina Disiksa dan Diperkosa
Serangan Udara Israel Tewaskan Anak-Anak di Gaza: Langgar Gencatan Senjata, Krisis Kemanusiaan Memburuk
Viral Tatapan Sinis Miss Israel ke Miss Palestine di Miss Universe 2025, Begini Kronologinya
Krisis Gaza: Bantuan Terhambat Picu Kelaparan Ekstrem Pasca Gencatan Senjata