Di sisi lain, ada permintaan untuk lebih menghormati. Publik diajak untuk mengerti dan berempati, alih-alih menghakimi atau memaksa cerita. Biarkan mereka yang sedang terluka punya ruang untuk sembuh dengan tenang, tanpa sorotan yang menyilaukan.
Nah, selain itu, Sherina juga membagikan pemikiran lain tentang arti sebuah keheningan. Diamnya bukanlah tanda kelemahan. Justru sebaliknya.
Menurut unggahan yang dia bagikan, diam adalah puncak dari sebuah perjalanan panjang. Itu adalah bentuk kedewasaan setelah melewati banyak hal.
Jadi, mungkin itulah yang sedang Sherina lakukan. Belajar, lalu memilih untuk tak banyak bicara. Dan pilihan itu, sepertinya, sepenuhnya ada di tangannya.
Artikel Terkait
Praz Teguh Terjun Langsung ke Daerah Bencana Sumatera, Salurkan Bantuan Rp1,3 Miliar
Anak Bedu Tolak Calon Ibu Baru: Kayak Emak-Emak di TikTok!
Lee Si Young Kembali Bikin Gaduh, Foto Bayi Bertema Natal Picu Polemik Lagi
Tengku Dewi Putri Ungkap Kunci Tetap Waras Jalani Hidup sebagai Single Mom