BUMI dikabarkan sedang dalam proses akuisisi saham mayoritas di perusahaan tambang bauksit, PT Laman Mining. Langkah strategis ini menambah daftar ekspansi perseroan, setelah sebelumnya resmi mengambil alih kendali penuh atas Wolfram Limited, sebuah perusahaan tambang emas dan tembaga di Australia.
DEWA: Stabilitas dan Ekspansi Kontrak
DEWA berhasil mencatatkan stabilitas kinerja operasional di kuartal III-2025. Perusahaan terus melakukan efisiensi dan berhasil memperluas jangkauan kontrak tambangnya di beberapa wilayah. Eksplorasi di konsesi Gayo Mineral Resources juga menunjukkan hasil yang menjanjikan dengan kandungan emas yang dominan.
BREN: Target Kapasitas Energi Terbarukan
BREN memiliki roadmap pengembangan yang jelas dengan menargetkan peningkatan kapasitas energi terbarukan secara signifikan hingga tahun 2032. Ekspansi dan proyek greenfield baru menjadi tulang punggung strategi pertumbuhan perusahaan.
PTRO: Diversifikasi ke Pertambangan Nikel
PTRO mengembangkan diversifikasi bisnisnya dengan menggarap proyek tambang nikel di Halmahera Timur. Nilai kontrak jasa pertambangan ini sangat besar dan diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap pendapatan perusahaan mulai tahun 2027.
RAJA: Proyek Infrastruktur dan Akuisisi
RAJA, yang kini tercatat dalam MSCI Small Cap Index, aktif menggarap berbagai proyek infrastruktur energi. Perusahaan sedang membangun fasilitas kompresor gas dan pipa BBM, serta menyiapkan akuisisi perusahaan pelayaran. RAJA juga berkomitmen pada pengembangan energi bersih dengan mempelajari pembangunan terminal dan pabrik LNG.
Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor. Melakukan analisis mendalam dan memahami profil risiko setiap saham merupakan langkah yang sangat penting sebelum melakukan transaksi.
Artikel Terkait
Saham KDTN Disuspensi BEI: Penyebab, Dampak, dan Kinerja Finansial Terbaru
Ringgit Malaysia Jadi Mata Uang Terkuat di Asia 2024, Berpotensi Tembus 4,1 per Dolar AS
Telkom Akses Raih Sertifikasi ISO 27001:2022 & ISO 37001:2016, Bukti Komitmen Keamanan Informasi dan Anti Penyuapan
Garuda Indonesia Dapatkan Modal Segar Rp 23,67 Triliun: Dampak dan Alokasi Dana