Analisis Saham Konglomerat: Potensi Penguatan Menjelang Akhir November
Pasar saham Indonesia menyimpan potensi menarik pada sejumlah saham konglomerat di penghujung November. Momen masuknya Barito Renewables Energy Tbk (BREN) ke dalam daftar konstituen MSCI Standard Indexes menjadi pemicu optimisme baru bagi investor.
Selain BREN, perhatian juga tertuju pada emiten lain seperti Bumi Resources Tbk (BUMI) dan Rukun Raharja Tbk (RAJA). Saham-saham ini dinilai memiliki prospek penguatan seiring dengan berjalannya berbagai katalis fundamental yang mendukung.
Peluang Inflow dari Pemutakhiran MSCI
Para analis pasar modal memprediksi peluang penguatan masih terbuka, terutama pada saham yang baru saja masuk dalam indeks MSCI. BREN diperkirakan masih akan mengalami arus masuk dana asing (inflow) hingga tanggal 28 November.
Selain BREN, investor juga disarankan untuk memantai saham konglomerat lain yang belum tergabung dalam MSCI Standard Cap. Beberapa nama yang patut dicermati adalah BUMI, RAJA, RATU, PTRO, serta DEWA.
Performa Saham Konglomerat Terkini
Data Bursa Efek Indonesia menunjukkan kinerja positif sejumlah saham tersebut. Dalam sepekan terakhir, BUMI memimpin kenaikan dengan lonjakan signifikan, disusul oleh DEWA dan RAJA. Saham PTRO dan RATU juga mencatatkan penguatan, sementara BREN bergerak relatif stabil.
Dalam rentang waktu satu bulan, BUMI masih menjadi yang terbaik dengan pertumbuhan yang kuat, diikuti oleh PTRO. Namun, beberapa saham seperti RAJA dan RATU justru mengalami pelemahan dalam periode yang sama.
Artikel Terkait
Saham KDTN Disuspensi BEI: Penyebab, Dampak, dan Kinerja Finansial Terbaru
Ringgit Malaysia Jadi Mata Uang Terkuat di Asia 2024, Berpotensi Tembus 4,1 per Dolar AS
Telkom Akses Raih Sertifikasi ISO 27001:2022 & ISO 37001:2016, Bukti Komitmen Keamanan Informasi dan Anti Penyuapan
Garuda Indonesia Dapatkan Modal Segar Rp 23,67 Triliun: Dampak dan Alokasi Dana