Rupiah Melemah ke Level Rp16.708 per Dolar AS, Ini Penyebab dan Proyeksi ke Depan
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada perdagangan Selasa (4/11/2025). Mata uang Indonesia mengalami penurunan sebesar 32 poin atau sekitar 0,19 persen, sehingga berada di level Rp16.708 per dolar AS.
Penyebab Pelemahan Rupiah: Faktor Eksternal dan Internal
1. Sinyal The Fed dan Penguatan Dolar AS
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, mengidentifikasi pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, sebagai salah satu sentimen negatif utama. Powell mengisyaratkan bahwa bank sentral AS belum berkomitmen untuk pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut, menyatakan bahwa langkah pada Desember "bukanlah sesuatu yang pasti." Pernyataan ini menyebabkan pasar mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga dalam waktu dekat, yang pada akhirnya menjaga Dolar AS tetap kuat.
2. Ketegangan Perdagangan AS-China di Sektor Teknologi
Ketegangan ekspor teknologi AS-China kembali memicu kekhawatiran pasar. Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa chip AI tercanggih Nvidia, Blackwell, akan dicadangkan untuk penggunaan domestik dan tidak akan dijual ke China. Kebijakan ini menggarisbawahi kegigihan kontrol ekspor teknologi AS, yang memicu kekhawatiran baru atas gangguan rantai pasokan global dan pertumbuhan sektor teknologi China.
Artikel Terkait
IKEA Indonesia Perkuat Ekspor: 17 Pemasok Lokal Dukung UMKM & Produk Indonesia ke 60+ Negara
Wall Street Anjlok: Saham Teknologi Tertekan & Peringatan Bank Picu Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq Melemah
Larangan Thrifting Prabowo: Solusi Pemerintah untuk Pedagang UMKM
Harta Kekayaan Denny JA Tembus Rp 3,08 Triliun: Rincian LHKPN Komisaris Utama PHE