Lesunya Daya Beli Picu Perlambatan Ekonomi Indonesia, Ini Penyebab dan Dampaknya

- Jumat, 31 Oktober 2025 | 18:00 WIB
Lesunya Daya Beli Picu Perlambatan Ekonomi Indonesia, Ini Penyebab dan Dampaknya

Lesunya Daya Beli Masyarakat Picu Perlambatan Ekonomi Indonesia

Ekonom dari Center of Economic and Law Studies (Celios), Galau D.M, mengungkapkan bahwa lesunya daya beli masyarakat menjadi salah satu faktor utama penyebab perlambatan ekonomi di Indonesia. Menurutnya, memulihkan daya beli masyarakat ke tingkat yang lebih baik merupakan tantangan berat dalam kondisi ekonomi terkini.

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Beberapa lembaga internasional seperti OECD memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di akhir tahun hanya mencapai sekitar 4,7%. Galau menyatakan sulit membayangkan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai angka 5% mengingat belum adanya pemulihan ekonomi yang signifikan dan kualitatif.

Struktur Ekonomi yang Masih Bergantung pada Komoditas

Postur ekonomi Indonesia saat ini masih sangat bergantung pada komoditas ekstraktif. Selain itu, berbagai proyek infrastruktur berbiaya tinggi menambah beban utang baru yang signifikan. Fokus pemerintah dalam memberikan insentif pada kelas menengah juga dinilai masih kurang.

Dampak Inflasi Pangan terhadap Daya Beli

Inflasi pangan memiliki dampak yang signifikan dalam memukul daya beli masyarakat. Di sisi lain, belanja pemerintah yang diefisiensikan menyebabkan tersendatnya suplai dana baru untuk meningkatkan disposable income di level rumah tangga.


Halaman:

Komentar