Strategi ini fokus pada mendorong inovasi produk dan model bisnis pembayaran digital. Selain itu, juga mencakup penguatan manajemen risiko, perlindungan konsumen, dan peningkatan literasi digital melalui kolaborasi antara Satgas PPDD, TPPDD, dan industri sistem pembayaran.
2. Penguatan Infrastruktur Sistem Pembayaran
BI berkomitmen untuk membangun infrastruktur pembayaran yang stabil, modern, dan memenuhi standar internasional. Infrastruktur ini dirancang untuk mendukung prinsip 3i: interkoneksi, interoperability, dan integrasi, baik pada infrastruktur BI maupun industri.
3. Konsolidasi Industri
Strategi ketiga adalah memperkuat peran perbankan, khususnya Bank Pembangunan Daerah (BPD), sebagai lembaga keuangan utama dalam digitalisasi pembayaran di daerah. Hal ini termasuk pengelolaan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) yang lebih efisien.
Menurut Fili, riset BI telah membuktikan bahwa implementasi digitalisasi terbukti mampu meningkatkan PAD secara signifikan. Dengan memanfaatkan teknologi, pemerintah daerah dapat memperluas basis pendapatan dan memperkuat tata kelola keuangan daerah secara keseluruhan.
Artikel Terkait
Labore Luncurkan Layanan MCU Kulit Pertama di Asia Tenggara, Analisis Microbiome untuk Perawatan Personal
Laba Blue Bird (BIRD) Tembus Rp 4,12 Triliun di Kuartal III 2025, Tumbuh 12,4%
TOBA (TBS Energi Utama) Raup USD 288 Juta, Bisnis Limbah Sumbang 39% Pendapatan
Mr DIY (MDIY) Catat Laba Bersih Rp790 Miliar di Kuartal III 2025, Tumbuh 12.7%