Pemerintah Indonesia kini merajut kemitraan strategis dengan India. Tujuannya jelas: membangun kekuatan digital di kawasan Asia. Langkah ini tak lain adalah bagian dari upaya mempercepat lompatan transformasi digital di dalam negeri.
Menurut Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, hubungan kedua negara ini sudah melampaui sekadar kerja sama ekonomi biasa. Ikatan yang terbangun, katanya, adalah ikatan peradaban yang telah lama menyatu dalam fondasi budaya masing-masing.
"Kolaborasi kita di era digital merupakan kelanjutan dari perjalanan panjang dan kebersamaan sejak dulu. India menjadi partner yang tepat karena merupakan salah satu negara dengan ekonomi digital paling dinamis di dunia,"
ujar Nezar dalam sebuah keterangan tertulis.
Dia membeberkan alasan di balik pilihan ini. India punya pengalaman nyata membangun infrastruktur digital, mencetak talenta-talenta handal, dan tentu saja, ekosistem startup yang sangat hidup. Di sisi lain, Indonesia punya modal besar sendiri: lebih dari 250 juta pengguna internet yang aktif. Potensi ekonominya pun digadang-gadang bakal menyentuh angka fantastis, 360 miliar dolar AS pada 2030 mendatang.
"Indonesia memiliki pasar yang dinamis, sumber daya yang melimpah, serta komitmen untuk membangun masyarakat yang inklusif secara digital,"
tambahnya.
Lalu, seperti apa wujud kerja samanya? Nezar menyebut beberapa bidang krusial. Mulai dari pengembangan dan tata kelola kecerdasan buatan atau AI, infrastruktur digital publik, hingga kemitraan di rantai pasok semikonduktor dan elektronik. Tak ketinggalan, sinergi di bidang pendidikan dan pengembangan bakat juga akan digenjot, termasuk mendirikan pusat pengembangan teknologi AI bersama. Isu keamanan siber dan tata kelola data juga masuk dalam agenda.
Artikel Terkait
ASDP Siapkan 222 Kapal Antisipasi Lonjakan Penumpang Nataru
Honda Racing Indonesia Tutup Musim dengan Dominasi Ganda di Mandalika
Lebih dari Satu Juta Hektar Izin Hutan Dicabut, Ini Perintah Langsung Prabowo
Prabowo Tegaskan Penanganan Bencana di Tiga Provinsi Sudah Terkendali