Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa China berkomitmen melakukan pembelian kedelai dalam volume besar dari Amerika Serikat. Kesepakatan strategis ini tercapai setelah AS bersedia menurunkan tarif impor untuk China hingga 47 persen.
Kesepakatan perdagangan kedelai antara AS dan China ini terwujud melalui pertemuan bilateral antara Trump dan Presiden China Xi Jinping di Busan, Korea Selatan. Pertemuan ini menghasilkan komitmen kuat dari China untuk segera memulai pembelian produk pertanian AS.
Meskipun pengumuman ini disambut positif, pasar kedelai global menunjukkan reaksi berbeda. Harga berjangka kedelai di Chicago tercatat mengalami penurunan signifikan mencapai 2,2 persen pasca pengumuman tersebut.
Nilai perdagangan kedelai AS-China mencapai lebih dari USD 12 miliar pada tahun sebelumnya. Absennya pembelian dari China dalam beberapa waktu terakhir telah memberikan dampak negatif bagi petani Amerika sekaligus memperkuat posisi tawar China dalam negosiasi perdagangan internasional.
Artikel Terkait
TBS Energi (TOBS) Kuartal III 2025: Bisnis Hijau Cetak Pendapatan Fantastis, Naik 1.048%!
Bayar Transportasi Jabodetabek Cukup Tempel HP, Begini Cara Kerja QRIS Tap BI!
MMIX Balik Laba Rp 2,1 Miliar! Rahasia Di Balik Lompatan Pendapatan 85,2% Terungkap
5.000 Karyawan PLN Indonesia Power Torehkan 30.000 Km untuk Bumi, Ini Hasilnya!