Langkah AWS ini adalah bagian dari strategi besar untuk mengakselerasi pengembangan infrastruktur AI global, menanggapi pesatnya perkembangan teknologi seperti ChatGPT. Persaingan di industri cloud dan AI semakin ketat, dengan pemain utama seperti Meta Platforms Inc. dan Microsoft Corp. juga gencar berinvestasi.
Kawasan Asia, dengan pertumbuhan adopsi teknologi dan seluler yang cepat, menjadi pasar strategis. Amazon, Meta, dan Microsoft saling bersaing membangun pusat data raksasa yang menjadi tulang punggung layanan AI di wilayah ini.
Sebagai pemimpin lama di layanan cloud, AWS kini menghadapi persaingan sengit dari Google (Alphabet Inc.) dan Oracle Corp.. Untuk mempertahankan daya saing, AWS diketahui sedang melakukan restrukturisasi dan efisiensi, termasuk pengurangan staf, sambil tetap fokus pada investasi besar-besaran.
Dengan investasi tambahan ini, Amazon Web Services mempertegas komitmennya dalam memperluas infrastruktur cloud dan AI di pasar Asia, khususnya Korea Selatan, yang dikenal sebagai salah satu hub teknologi terdepan di dunia.
Artikel Terkait
Cara Klaim Ganti Rugi Pertamina untuk Pertalite Bermasalah di Jatim: Syarat & Prosedur
3 Rekomendasi Saham Sabun Mandi di BEI 2025: UNVR, TSPC, TBLA
OJK Terbitkan Aturan Baru LCR, NSFR, & Leverage Ratio untuk Perkuat Bank Syariah
Update Aduan BBM Pertalite Jatim: 290 Laporan, 50% Sudah Ditangani Pertamina