Baca Juga: Asosiasi Sumber Daya Terapis Yogyakarta Berikan Manfaat Positif Bagi Terapis dan Masyarakat Penderita Stroke di DIY
Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia Aida S. Budiman mengatakan, perekonomian Indonesia di 2023 tetap tumbuh baik dan berdaya tahan di tengah perlambatan global dan ketidakpastian yang tinggi.
Hal ini dapat dilihat dari stabilitas nilai tukar rupiah yang tetap terjaga dengan kebijakan stabilisasi yang ditempuh oleh Bank Indonesia.
“Ke depan, prospek perekonomian Indonesia diperkirakan tetap kuat pada 2024. Perbaikan ekonomi diperkirakan berlanjut dengan ditopang oleh permintaan domestik," katanya.
Dalam jangka menengah, prospek perbaikan ekonomi nasional diperkirakan akan terus berlanjut dengan stabilitas yang tetap terjaga. Sehingga mendukung kebangkitan ekonomi nasional menuju Indonesia Maju.
Baca Juga: Tak Terima Cinta Diputus, Seorang Pria Rudapaksa dan Aniaya Mantannya
Aida menambahkan, meski memiliki prospek yang baik di 2024, penguatan struktur ekonomi perlu terus dilakukan.
Dalam jangka pendek, sinergi kebijakan fiskal-moneter didukung kebijakan stabilitas sistem keuangan, serta penguatan kebijakan struktural, perlu terus diperkuat.
“Sedangkan untuk jangka menengah-panjang, transformasi sektor riil perlu terus diperkuat untuk meningkatkan kapasitas perekonomian dan mendorong kebangkitan ekonomi nasional menuju Indonesia Maju,” imbuhnya.
Baca Juga: DLHK DIY Kerahkan Armada Sikapi Luapan Sampah saat Musim Hujan, Ini Hanya Kebijakan Insidental
Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X menghadiri peluncuran LPI tahun 2023 secara daring dari Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan Jogja Rabu (31/1).
Turut hadir pula Kepala Perwakilan BI DIY Ibrahim, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY Tri Saktiyana, Kepala BPKA DIY Wiyos Santoso, Kepala Disperindag DIY Syam Arjayanti, serta beberapa perwakilan OPD Pemprov DIY lainnya.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY Tri Saktiyana peluncuran LPI merupakan perwujudan dari laporan transparansi dan akuntabilitas Bank Indonesia.
Baca Juga: Lebih dari Setahun Rusak, Jembatan Pucung Growong di Bantul Belum Akan Diperbaiki Tahun Ini
Semuanya terkait ada buku yang menggambarkan situasi ekonomi di tahun 2023 yang dibuat oleh BI.
"Intinya tingkat inflasi seperti apa, pertumbuhan (ekonomi) seperti apa, potensi ekspor seperti apa. Bukunya belum kami terima sehingga kami nggak bisa mereview lebih detail," katanya. (wia)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarjogja.jawapos.com
Artikel Terkait
Pertamina Pacu 23 Lapangan Migas Baru untuk Atasi Penurunan Produksi 24% per Tahun
Ancaman Pengangguran 7,5 Juta Jiwa: DPR Soroti Wacana Larangan Thrifting
BI Kukuh Pertahankan Suku Bunga Acuan 4,75%, Fokus Jaga Stabilitas Rupiah
BI Teguh di Level 4,75%, Sinyal Stabilitas di Tengah Gejolak Global