Berdasarkan laporan per 31 Oktober 2025, pengendali utamanya adalah PT Selis Investama Indonesia. Mereka memegang sekitar 1,12 miliar saham, atau setara 45,67% dari total.
Pemegang saham mayoritas lainnya adalah Tjoa King Hoa, dengan kepemilikan sekitar 179 juta saham (7,31%). Sementara itu, publik memegang porsi yang cukup signifikan, yakni 47,02% atau sekitar 1,15 miliar saham.
Adapun penerima manfaat akhir, atau pemilik perusahaan ini, adalah Tjoa King Hoa itu sendiri. Saat ini, ia menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Gaya Abadi Sempurna Tbk.
SLIS sendiri telah melantai di bursa sejak 2019. Kala itu, mereka melepas 500 juta saham perdana dengan harga penawaran Rp115 per lembar. Hasilnya? Perusahaan berhasil mengumpulkan dana segar sekitar Rp57,50 miliar.
Bagaimana kinerja sahamnya belakangan? Pada perdagangan Senin, 8 Desember 2025, SLIS ditutup menguat di level Rp105 per saham. Kenaikannya cukup tajam, 19,32% dari harga pembukaan. Bahkan, dalam sebulan terakhir, saham ini telah naik lebih dari 30%.
Jadi, itulah profil singkat SLIS. Dari produsen komponen elektronik, mereka berkembang menjadi pemain di industri kendaraan listrik yang sedang naik daun.
Artikel Terkait
Magnum Resmi Lepas dari Unilever, Saham Perdana Dibuka di Bursa Amsterdam
Kilang Tuban Menanti Keputusan Akhir di Tengah Ketegangan Geopolitik
Unilever Indonesia Lepas Bisnis Es Krim Rp7 Triliun, Saham Justru Tergerus
Zulhas Buka Suara Soal Tradisi Gotong Beras Sejak Kecil