Banjir dan longsor yang melanda Aceh tak hanya merusak infrastruktur, tapi juga memutus akses logistik. Menghadapi situasi itu, Pertamina punya cara unik untuk mendistribusikan LPG ke wilayah-wilayah yang paling sulit terjangkau. Mereka akan mengangkut tabung-tabung gas itu menggunakan helikopter dengan metode sling load.
Rencana ini langsung disampaikan Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, kepada Presiden Prabowo Subianto saat kunjungan penanganan bencana, Minggu (7/12) lalu.
“Dan yang akan kami lakukan dalam waktu dekat adalah menggunakan sling load khusus untuk LPG,” ujar Simon.
Buat yang belum familiar, sling load itu intinya mengangkut barang berat dengan cara digantung di bawah helikopter. Pakai tali khusus yang kuat. Metode ini sering dipakai untuk operasi di medan terpencil.
Simon bilang, soal keamanan sudah dihitung matang. Tekanan dalam tabung LPG, katanya, sekitar 18,6 kg per meter persegi. Angka itu masih dalam batas aman untuk dibawa terbang pada ketinggian operasional helikopter.
“Kalau dalam perhitungan kami tadi kurang lebih sekitar 2 kg Pak Kasau (Kepala Staf TNI Angkatan Udara), 2 kg itu masih aman dan kami yakin jangkauan helikopter juga mungkin ketinggian tidak sampai itu apalagi menggunakan sling load,” jelasnya lagi.
Artikel Terkait
Pecah Suara di The Fed, Pasar Keuangan Menanti dengan Degup Jantung
Wall Street Beringsut Naik, Mata Tertuju pada Keputusan The Fed Pekan Depan
IHSG Pacu Rekor, Analis Soroti Peluang Beli Jelang Keputusan The Fed
Dua Sorotan: Janji Prabowo untuk Petani dan Tren Rekening yang Menyusut