Emas Mandek di Tengah Tarik-Ulur Dolar dan Imbal Hasil AS

- Jumat, 05 Desember 2025 | 07:50 WIB
Emas Mandek di Tengah Tarik-Ulur Dolar dan Imbal Hasil AS

Harga emas dunia hampir-hampir tak bergerak pada Kamis kemarin. Pergerakannya stagnan, di tengah tarik-menarik antara imbal hasil obligasi AS yang menguat dan dolar yang justru melemah. Situasi ini membuat para trader lebih banyak menunggu, menanti rilis data inflasi kunci AS di hari Jumat sebagai petunjuk arah kebijakan The Fed.

Secara teknis, emas spot (XAU/USD) sedikit menguat 0,13 persen ke level USD 4.208,76 per troy ons. Tapi kenaikan itu terasa sangat minimalis.

“Imbal hasil yang lebih tinggi itu jelas menahan ruang untuk emas naik lebih jauh. Tapi di sisi lain, pelemahan indeks dolar memberi sedikit angin segar,” jelas Edward Meir, seorang analis di Marex.

Pernyataannya dikutip dari Reuters. Memang, imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun menguat pada hari itu. Namun bersamaan, indeks dolar AS justru terjun ke posisi terendah dalam sebulan terakhir kondisi yang biasanya membuat harga emas lebih murah bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.

Data ekonomi yang dirilis Kamis lalu cukup mengejutkan. Klaim tunjangan pengangguran AS pekan lalu turun drastis ke 191.000. Angka itu adalah yang terendah dalam lebih dari tiga tahun, dan jauh meleset dari prediksi para ekonom yang berada di angka 220.000. Sehari sebelumnya, laporan ADP juga menunjukkan hal menarik: gaji sektor swasta AS anjlok 32.000 pada November. Itu penurunan terdalam dalam lebih dari dua setengah tahun.


Halaman:

Komentar