Laporan terbaru dari Bank Indonesia menunjukkan geliat transaksi QR lintas negara yang cukup menggembirakan. Sepanjang sembilan bulan pertama 2025, transaksi dari Malaysia ke Indonesia lewat QRIS mencatat angka yang fantastis: lebih dari 3,4 juta kali dengan nilai hampir menyentuh Rp 775 miliar. Angka yang tak main-main.
Di sisi lain, arus sebaliknya dari Indonesia ke Malaysia tercatat sekitar 516 ribu transaksi. Nilainya sekitar Rp 178 miliar.
Menariknya, rupanya hubungan pembayaran digital antara Indonesia dan Malaysia ini adalah yang paling sibuk di kawasan ASEAN. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Perwakilan BI di Singapura, Widi Agustindi, dalam sebuah kesempatan di Penang, Malaysia.
Bagi yang belum familier, QRIS antarnegara ini pada dasarnya adalah sistem bayar pakai QR code yang bisa dipakai lintas batas. Jadi, turis tak perlu lagi repot menukar uang tunai atau pakai kartu kredit asing untuk transaksi kecil-kecilan.
Untuk saat ini, sistem QR Indonesia sudah nyambung dengan beberapa negara. Malaysia, Thailand, Singapura, dan Jepang sudah terintegrasi. Dan rencananya, koneksi ini akan makin meluas. Korea Selatan, Uni Emirat Arab, hingga India konon sudah dalam tahap penandatanganan nota kesepahaman. Prosesnya berjalan.
Artikel Terkait
IHSG Diprediksi Koreksi Tipis, Empat Saham Ini Jadi Buruan Analis
Emas Bisa Melonjak 30% di 2026, Asal Dunia Makin Kacau
Unilever Indonesia Bagikan Dividen Rp3,3 Triliun Jelang Akhir Tahun
Stok Beras Nasional Aman, Cadangan Bulog Tembus Rekor Tertinggi