IHSG kembali mencatat sejarah. Indeks Harga Saham Gabungan menyentuh level tertinggi sepanjang masa dalam perdagangan Rabu (3/12/2025), didorong oleh aksi beli pada sejumlah saham besar yang jadi tulang punggung pasar.
Menurut pantauan di Bursa Efek Indonesia, pukul 10.08 WIB, IHSG bertengger di 8.649, naik 0,38 persen. Padahal, di awal sesi, indeks sempat menyentuh puncak intraday yang lebih tinggi lagi, yakni 8.669,19. Pasar terlihat cukup hidup: 332 saham naik, 293 turun, dan 331 lainnya flat.
Transaksi harian pun tak kalah ramai, dengan nilai mencapai Rp7,23 triliun dan volume perdagangan menembus 14,44 miliar saham.
Nah, siapa saja penggeraknya? Saham data center DCII melesat 7,39 persen dan jadi salah satu penarik utama. Harganya memang tinggi, di atas Rp250 ribu per lembar, sehingga saham ini kurang likuid. Tapi justru karena itulah, setiap kenaikan harganya langsung memberi dorongan yang signifikan terhadap pergerakan IHSG. Kapitalisasi pasarnya yang besar, sekitar Rp601 triliun, punya pengaruh yang kuat.
Dari sektor consumer goods, Unilever (UNVR) juga ikut mengangkat semangat dengan kenaikan 2,64 persen. Sementara itu, Telkom (TLKM) memberikan kontribusi yang tak kalah besar. Dengan bobotnya yang masif di indeks, kenaikan 2,25 persen saja sudah cukup untuk mendorong IHSG ke zona hijau.
Di sisi lain, ada juga saham energi dari Grup Sinarmas, DSSA. Kenaikannya mungkin terlihat biasa saja, cuma 1,13 persen. Namun, jangan salah. Kapitalisasi pasarnya yang jumbo, nyaris Rp901 triliun, membuat saham ini jadi salah satu penopang reli yang penting meski pergerakannya tak terlalu likuid.
Sektor tambang ikut menyumbang tenaga lewat saham kontraktor PTRO yang menguat 0,98 persen. Lalu, dari perbankan, dua raksasa bergerak. BBCA naik tipis 0,30 persen, tapi dengan kapitalisasi di atas Rp1.000 triliun, pergerakan sekecil apa pun dampaknya tetap terasa. Bank Mandiri (BMRI) pun mengikuti, menguat 0,21 persen dan mengonfirmasi sentimen positif di sektor keuangan.
Artikel Terkait
Di Balik Saham IMJS: Kisah Transformasi dan Kekuatan Salim Grup di Baliknya
UMKM Pekalongan Dapat Jurus Praktis Menjinakkan AI untuk Bisnis
RLCO Tancap Harga IPO di Rp168, Kumpulkan Rp105 Miliar untuk Bisnis Sarang Walet
IHSG Cetak Rekor Baru, Tembus 8.655 di Awal Perdagangan