Dari sisi perangkat keras, Nokia akan menyediakan perangkat dari portofolio AirScale Radio Access Network (RAN) yang dikenal hemat energi. Solusinya mencakup AirScale Baseband generasi terbaru, Remote Radio Head (RRH), dan sistem zero-footprint site untuk memastikan jangkauan maksimal di berbagai kondisi geografis.
Yang menarik, semua perangkat ini menggunakan teknologi efisien ReefShark System-on-Chip dari Nokia. Teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan performa jaringan, efisiensi, dan yang paling penting keandalan sistem jaringan Surge.
Di balik layar, Surge juga akan memanfaatkan sistem manajemen jaringan cerdas Nokia, MantaRay NM. Sistem berbasis AI ini memberikan tampilan jaringan secara menyeluruh, memudahkan pemantauan dan pengelolaan jaringan agar tetap optimal.
Kerja sama ini juga mencakup layanan pembangunan, pemeliharaan, dan dukungan teknis yang menggunakan kecerdasan buatan. Tujuannya untuk meningkatkan kinerja, efisiensi, dan tentu saja, keamanan jaringan.
Menanggapi kolaborasi ini, Direktur Surge (WIFI) Shannedy Ong menyampaikan antusiasmenya.
“Kerja sama dengan Nokia ini memberi fondasi yang kuat bagi perseroan untuk membangun jaringan 5G yang unik dan terbaik di kelasnya. Kami siap menghadapi dunia digital, menjembatani kesenjangan digital, dan menghadirkan konektivitas terjangkau bagi lebih banyak masyarakat. Transformasi digital ini akan memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan kami,” tegasnya.
Dengan langkah ini, harapannya, akses internet cepat dan stabil tak lagi menjadi barang mewah, tapi bisa dinikmati lebih merata dari kota hingga pelosok.
Artikel Terkait
Yupi Gelontorkan Dividen Rp 300 Miliar, Bukti Royalnya ke Investor
Homeco Victoria Pangkas Target Pendapatan dan Laba Hampir 60% di Tengah Tekanan Pasar
Revitalisasi Terminal LPG Arun Resmi Beroperasi, Pasokan Energi Aceh dan Sumut Kian Efisien
IHSG Tersungkur 48 Poin, Sektor Industri Jadi Penyelamat di Tengah Aksi Jual