Kondisi kelangkaan BBM sebenarnya sudah dirasakan Shell dan bp sejak Agustus 2025 lalu. Vivo kemudian menyusul, kehabisan stok di pertengahan Oktober.
Namun begitu, akhir Oktober lalu, pasokan di SPBU bp mulai kembali normal. Vivo pun ikut membaik stok BBM-nya sejak Minggu (23/11).
Artinya, saat ini hanya Shell yang masih berjuang menyelesaikan pembicaraan dengan Pertamina Patra Niaga.
Merespons situasi ini, Presiden Direktur & Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian, menyampaikan permohonan maaf.
“Kami minta maaf atas ketidaknyamanan ini,” ujarnya.
Ia menegaskan, Shell terus berupaya memulihkan pasokan secepat mungkin. Meski begitu, perusahaan tetap memastikan semua prosedur pengadaan dan standar mutu berjalan sesuai ketentuan.
Artikel Terkait
Kuota LPG 3 Kg Dikurangi, Pemerintah Pastikan Stok Nataru Tetap Aman
DJP Bongkar Modus Ekspor CPO Bodong, Nilainya Tembus Rp45 Triliun
BP-AKR Genjot Pasokan BP 92, Kargo Ketiga Segera Tiba
Tony Saputra: Sosok di Balik Saham RMKE yang Cetak Kenaikan Fantastis