Jangkauan distribusi energi oleh Pertamina Patra Niaga sendiri sangat luas, menjangkau hingga ke pelosok negeri. Perusahaan mengoperasikan 231 titik suplai, yang mencakup 125 Terminal BBM, 32 Terminal LPG, 74 depot avtur (DPPU), serta jaringan 15.345 SPBU. Dari jumlah SPBU tersebut, 573 titik di antaranya merupakan program BBM Satu Harga.
Sepanjang periode Januari hingga Oktober 2025, Pertamina Patra Niaga telah menyalurkan 87 juta kiloliter (KL) BBM untuk kebutuhan ritel dan industri. Yang menarik, 41 persen dari total penyaluran tersebut merupakan produk non-subsidi atau non-PSO, menunjukkan pergeseran permintaan pasar.
Untuk pencapaian sepanjang tahun ini, perusahaan menargetkan volume penjualan mencapai 106 juta KL. Angka ini sedikit lebih tinggi dibandingkan realisasi penjualan pada tahun 2024 yang sebesar 105 juta KL.
Artikel Terkait
Sensus Ekonomi 2026: Peta Lengkap & Strategi Dongkrak Ekonomi Indonesia
PGN Butuh 19 Kargo LNG pada 2026, 5 Kargo Masih Dibahas dengan ESDM
Revolusi Pelatihan ASN: Dari Sertifikat ke Solusi Nyata untuk Kinerja Birokrasi
Pertamina Blokir 394.000 Kendaraan Demi Subsidi BBM Tepat Sasaran