AS dan Swiss Jalin Kerja Sama Dagang Baru, Tarif Impor Dipotong Hingga 15%
Amerika Serikat dan Swiss telah mengumumkan kesepakatan mengenai kerangka perjanjian dagang yang baru. Inti dari kesepakatan ini adalah pemotongan tarif impor untuk produk-produk Swiss di pasar AS, yang turun secara signifikan menjadi hanya 15 persen, dari yang sebelumnya mencapai 39 persen. Sebagai bagian dari kesepakatan strategis ini, perusahaan-perusahaan asal Swiss juga berkomitmen untuk menanamkan investasi jangka panjang senilai 200 miliar Dolar AS di Amerika hingga akhir tahun 2028.
Berdasarkan target yang disampaikan oleh Gedung Putih, proses negosiasi untuk memfinalisasi seluruh detail perjanjian ini ditargetkan akan selesai pada kuartal pertama tahun 2026. Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer, menyatakan bahwa kesepakatan ini berhasil meruntuhkan hambatan perdagangan yang telah berlangsung lama dan sekaligus membuka akses pasar yang lebih luas bagi berbagai produk yang dihasilkan oleh Amerika Serikat.
Greer juga menekankan bahwa aliran investasi besar-besaran dari Swiss ini diharapkan dapat membantu mengurangi defisit perdagangan Amerika, khususnya dalam sektor farmasi dan sektor strategis lainnya. Komitmen investasi ini diperkirakan akan menciptakan ribuan lapangan kerja baru di dalam negeri AS.
Dari total komitmen investasi sebesar 200 miliar Dolar AS, Gedung Putih mengungkapkan bahwa setidaknya 67 miliar Dolar AS di antaranya akan direalisasikan masuk pada tahun 2026. Angka ini mencakup beberapa komitmen yang sebelumnya telah diumumkan, seperti investasi 50 miliar Dolar AS dari raksasa farmasi Roche, 23 miliar Dolar AS dari Novartis, serta investasi dari ABB di bidang teknik dan Stadler di industri perkeretaapian. Sektor yang menjadi tujuan investasi tidak hanya terbatas pada farmasi, yang merupakan ekspor utama Swiss ke AS, tetapi juga merambah ke produksi perangkat medis, kedirgantaraan, dan manufaktur emas.
Batas Maksimal Tarif Farmasi dan Manfaat bagi Swiss
Salah satu poin krusial dalam kesepakatan ini adalah jaminan batas maksimal tarif sebesar 15 persen untuk produsen farmasi Swiss. Kebijakan ini menjadi pengamanan penting yang membatasi dampak dari tarif nasional keamanan (Section 232) yang dapat mencapai level sangat tinggi hingga 100 persen untuk obat-obatan tertentu yang masih dipatenkan.
Artikel Terkait
Proyeksi Produksi Batu Bara 2026 Turun: Dampak & Strategi PTBA Menghadapinya
MTO Saham KEJU: Harga Rp614 & Periode Penawaran 14 Nov - 13 Des 2025
IHSG Cetak All Time High ke-13: Analisis Lengkap & Target Pasar Modal 2025
BUMI Akuisisi Jubilee Metals & Laman Mining: Strategi Ekspansi Tambang Emas dan Bauksit 2024