Malaysia Bangun Data Center AI Senilai Rp 39,7 Triliun di Johor
Malaysia semakin dekat mencapai kedaulatan kecerdasan buatan (AI) dengan membangun fasilitas pusat data AI di Kulai, Johor. Proyek strategis ini merupakan hasil kemitraan antara YTL Power International dengan Nvidia, raksasa produsen GPU global.
Investasi Besar dan Target Kepemimpinan AI 2030
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan apresiasi atas pencapaian yang terwujud dalam 22 bulan ini. Kemitraan kedua perusahaan didukung investasi senilai RM10 miliar atau setara Rp 39,7 triliun. Malaysia menargetkan menjadi negara terdepan di bidang kecerdasan buatan pada tahun 2030.
"Membangun AI berdaulat sangat penting untuk mengembangkan ekosistem digital berbasis AI yang aman dan tepercaya," tegas Anwar usai bertemu dengan CEO Nvidia Jensen Huang dan Direktur YTL Power.
Artikel Terkait
Puma di Patagonia Berubah Jadi Pemburu Grup Berkat Menu Baru: Penguin
TikTok AS Akhirnya Temui Titik Terang, Mayoritas Saham Beralih ke Investor Lokal
Telkomsel Kembali Borong Penghargaan Global Berkat Kecerdasan Buatan
Ketika Algoritma Pemerintah Menjadi Black Box: Ancaman di Balik Efisiensi Digital