Para peneliti berhasil mendokumentasikan perilaku langka tikus coklat (Rattus norvegicus) yang memangsa kelelawar spesies Myotis di Segeberger Kalkberg, Jerman. Kejadian ini menjadi bukti ilmiah pertama yang menunjukkan kemampuan tikus menangkap kelelawar secara aktif di alam liar.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Global Ecology and Conservation ini dilakukan di dua gua di Jerman: Segeberger Kalkberg dan Lüneburger Kalkberg. Peneliti menggunakan kamera inframerah untuk mengamati interaksi antara tikus dan kelelawar di mulut gua.
Rekaman kamera menunjukkan tikus berdiri di atas batu dan melompat untuk menangkap kelelawar yang terbang rendah. Tikus kemudian menggigit dan menyeret mangsanya ke sarang. Dari pengamatan, tercatat lebih dari 30 kali serangan dengan 13 kelelawar yang berhasil dibunuh.
Peneliti menjelaskan bahwa tikus sering berpatroli di pintu masuk gua dengan berdiri tegak menggunakan kaki belakang, menjaga keseimbangan dengan ekor, dan mengangkat kaki depan untuk mencegat kelelawar yang terbang.
Artikel Terkait
Kenapa Fans K-Pop & Suporter Bela Mati-matian? Ini Penjelasan Psikologinya!
ReSTART Bangkitkan Startup Indonesia: Akhir Dominasi Valuasi, Lahirlah Dampak Nyata!
Anthropic Serang Asia! Kantor Baru di Korsel 2026 Buka Peluang Besar, Ini Strateginya
7 Tanda Tumor Otak yang Disangka Masalah Sepele: No. 3 Sering Diabaikan!