Pintu dan Pikiran Kosong: Mengapa Kita Sering Lupa Setelah Berpindah Ruangan

- Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06 WIB
Pintu dan Pikiran Kosong: Mengapa Kita Sering Lupa Setelah Berpindah Ruangan

Kita pasti pernah mengalaminya. Baru saja bangkit dari kursi, melangkah ke dapur atau kamar, lalu tiba-tiba berhenti di tengah ruangan. Bingung. "Aku mau ngapain, ya, ke sini?" Rasanya konyol, dan sering jadi bahan tertawaan sendiri. Tapi jangan salah, di balik kejadian sepele ini ada penjelasan ilmiah yang cukup mencengangkan.

Dalam dunia psikologi kognitif, fenomena itu punya nama: Doorway Effect. Intinya, ini adalah alasan mengapa kita sering blank sesaat setelah pindah dari satu ruangan ke ruangan lain.

Kebanyakan orang langsung menyalahkan daya ingat yang menurun atau kelelahan. Padahal, menurut sejumlah penelitian, lupa sesaat usai melewati pintu justru menunjukkan otak kita bekerja dengan normal. Ya, betul. Otak sedang melakukan tugasnya dengan baik, yaitu menata ulang informasi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.

Mengenal Doorway Effect

Istilah ini merujuk pada kecenderungan kita untuk kesulitan mengingat informasi atau niat setelah berpindah tempat. Sebuah studi serius pernah digelar oleh Kyle A. Pettijohn dan Gabriel A. Radvansky, dan dimuat di The Quarterly Journal of Experimental Psychology.

Mereka meminta peserta berjalan di lingkungan virtual sambil membawa objek. Sebagian harus melewati pintu ke ruangan lain, sebagian lagi hanya berjalan lurus di ruang yang sama.

Hasilnya? Konsisten. Mereka yang melewati pintu lebih sering lupa objek apa yang mereka bawa, dibandingkan kelompok yang tidak berpindah ruang. Yang menarik, efek lupa ini tetap muncul meski jarak dan tingkat kesulitan tugas dibuat sama persis. Jadi, pemicunya bukan lamanya perjalanan, melainkan momen perpindahan konteks itu sendiri.

Lalu, Kenapa Pintu Bisa Bikin Pikiran Kosong?

Peneliti punya teorinya. Otak kita, rupanya, mengorganisir pengalaman ke dalam "model peristiwa" atau event models. Setiap ruangan dianggap sebagai satu peristiwa yang terpisah.


Halaman:

Komentar