Konsistensi Joyce dalam berlatih di SSB Surakarta Football Academy menjadi kunci kesuksesannya. "Selasa, Kamis, dan Sabtu ikut SSB, Rabu private, Minggu sparing," jelas Astrid mengenai jadwal padat putrinya. Tidak hanya itu, Joyce juga sering bermain dengan anak laki-laki yang membuat permainannya semakin berkembang.
Faktor lain yang mendukung performa Joyce adalah disiplin pola makan yang luar biasa untuk anak seusianya. "Dia tidak minum es, tidak makan mie instan," ungkap sang ibu.
Headband Ikonik sebagai Ciri Khas
Ciri khas Joyce di lapangan adalah headband yang selalu dikenakannya. Bukan sekadar aksesori, headband ini memiliki fungsi khusus menurut ibunda. "Biar Joyce kelihatan oke. Walaupun main di lapangan sepak bola, tapi harus tampilnya oke," pungkas Astrid.
Kisah Joyce Patricia di MLSC Solo 2025/26 membuktikan bahwa dengan dukungan keluarga, disiplin latihan, dan pola hidup sehat, bakat sepak bola muda Indonesia bisa bersinar di tingkat akar rumput.
Artikel Terkait
Rencana Pembangunan 100 Gudang Baru Bulog: Target dan Timeline Terbaru
Prabowo Perintahkan Sistem Satu Data UMKM Terintegrasi, Ini Fitur dan Tujuannya
Jawa Timur Capai Net Zero Emission 2060 dengan Rehabilitasi Mangrove Terluas
Evaluasi UUD 1945: Seminar Nasional FH Ubaya Bahas Wujudkan Negara Hukum Demokratis