SDN Kedung Dalam I & II di Tangerang Kini Megah Setelah Direvitalisasi
Setelah mengalami kerusakan parah akibat puting beliung pada Agustus lalu, SDN Kedung Dalam I dan II di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, akhirnya berdiri megah kembali. Revitalisasi bangunan sekolah ini berhasil dilakukan berkat dukungan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2).
Peresmian oleh Bupati Tangerang
Pada Selasa, 4 November 2025, Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, secara langsung meresmikan gedung sekolah yang telah direvitalisasi tersebut. Dalam sambutannya, Bupati mengungkapkan rasa syukur dan kegembiraannya karena proses perbaikan yang cepat memungkinkan kegiatan belajar mengajar dapat segera kembali berjalan.
"Dua bulan lalu, sekolah ini roboh terkena puting beliung. Anak-anak terancam terlambat belajar karena APBD baru bisa dialokasikan tahun 2026. Maka saya ambil langkah cepat," ujar Bupati Maesyal.
Kolaborasi Cepat Pemerintah dan Swasta
Bupati Maesyal bercerita bahwa dirinya langsung menghubungi PIK2 untuk meminta bantuan perbaikan. Pengembang properti ternama itu pun merespons dengan sangat cepat.
"Saya telepon PIK2. Alhamdulillah, hari itu juga mereka kirim tim dan besoknya langsung mulai dikerjakan. Tujuannya satu, jangan sampai anak-anak kita kehilangan waktu belajar. Mereka ini calon pemimpin bangsa," tuturnya.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Debt Collector Pukuli dan Rampas Motor Ojol di Bandung, Massa Driver Melawan
Transjakarta Target 400 Juta Penumpang di 2025, Siapkan Transformasi Smart Mobility
Kecelakaan Maut di Madiun Tewaskan Pelajar 15 Tahun, Diduga karena Kurang Konsentrasi
WFH di Jabar Setiap Kamis: Pegawai Malas Kena Potong Tunjangan