Oleh karena itu, dukuh tersebut kemudian diberi nama Dukuh Jiwan.
Baca Juga: Masjid Kuno Monpanah, Peninggalan Sejarah di Aceh Besar, Dibangun Swadaya Enam Desa, Bagian 18
Dari sana beliau lalu meneruskan perjalanan ke arah selatan, sampai pada perkampungan yang orang-orangnya berparas cantik laksana peri (kuntilanak).
Oleh karena itu perkampungan tersebut lalu diberi nama Dukuh Peren.
Dari sana beliau terus melanjutkan perjalanan ke arah selatan.
Baca Juga: Penemuan Makam Kuno, Begini Manusia 10 Ribu Tahun Lalu Membawa Bayinya
Pada suatu tempat beliau menyadari bahwa penderitaannya sudah berakhir (purna).
Oleh karena itu tempat tersebut lalu dijadikan perkampungan dengan nama Dukuh Purno.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: nusantara62.com
Artikel Terkait
Malaysia di Ambang Sejarah Piala Asia 2027, Terancam Batal oleh Hukuman FIFA
Anak Muda Berburu Thrift, Upaya Nyata Selamatkan Air Bersih dan Kurangi Polusi
Sumsel Pacu Pariwisata dengan 200 Charming Events pada 2026
Merger BUMN Karya Ditargetkan Tuntas Desember 2025, Waskita-Wijaya Karya Masuk Skema Penggabungan