Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Permusyawarakatan Rakyat (MPR) RI, Hidayat Nur Wahid dalam sambutannya mengapresiasi kehadiran MINDA sebagai terobosan penting.
Menurutnya, belum banyak pembelaan dan advokasi formal terkait hukum untuk Palestina di Indonesia.
"Sudah begitu banyak pelanggaran HAM di Palestina, pembunuhan dan pembantaian terhadap anak dan wanita, tapi belum banyak terdengar suara dan pembelaan, misalnya dari aktivis HAM dan perempuan/feminis," ujarnya.
Dukungan juga disuarakan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Global Coallition for Al-Quds and Palestine (Koalisi Internasional Bela Al-Quds dan Palestina), Ziyad Boumakhla Tur.
Menurut Ziyad, yang dihadapi dunia saat ini adalah bangsa yang tidak memahami bahasa manusia. Semua sudah tidak dipedulikan.
"Oleh karena itu, dunia perlu melakukan aksi-aksi yang lebih massif untuk mengantisipasi hal-hal yang jauh lebih buruk yang akan dilakukan Israel," ujarnya.
Ziyad juga berpesan agar MINDA lebih meluaskan pengaruhnya secara internasional.
Sumber: viva
Artikel Terkait
Prabowo dan Dasco Bahas Nasib Ojol hingga Persiapan Haji 2026 di Istana
Kemenkeu Buka Suara Soal Wacana Kenaikan Gaji PNS
Mendagui Ungkap Kemenkeu Tak Dilibatkan dalam OTT Eks Dirjen Pajak
Prabowo dan Dasco Bahas Nasib Ojol hingga Persiapan Haji di Istana