"Jadi sekarang ini, orang kesehatan dengan Starlink, kan costnya jauh lebih murah tuh daripada telko-telko lain."
"Itu di daerah terpencil dia bisa mendapatkan saran dari dokter berpengalaman di Jakarta. Sampai pada titik operasi juga dari jarak jauh bisa dilakukan juga dari Jakarta," tuturnya.
Luhut juga menambahkan kalau munculnya Starlink bisa menggantikan layanan internet yang biasanya dihadirkan dari base transceiver station alias menara BTS.
"Coba kalau kita lihat kemarin ini, BTS-BTS itu, sekarang enggak perlu ada BTS-BTS, kan sudah ada starlink?" timpal Luhut.
Menurut Luhut, kehadiran Starlink bisa membantu aspek pendidikan hingga kesehatan di Indonesia, khususnya daerah pelosok yang sudah mendapatkan internet.
Selain itu, Starlink mampu menjangkau wilayah-wilayah yang belum mendapatkan akses internet alias blank spot.
"Nah kalau blank spot-nya makin kurang, komunikasi kita bisa lebih bagus lagi ke daerah-daerah terpencil untuk memberikan servis kesehatan dan juga servis pendidikan," pungkasnya.***
Sumber: hops
Artikel Terkait
Merger BUMN Karya Ditargetkan Tuntas Desember 2025, Waskita-Wijaya Karya Masuk Skema Penggabungan
Premanisme dan Ormas Timbulkan Beban Biaya Investasi Hingga 40 Persen
7,5 Juta Mata Pencaharian Terancam, Pedagang Thrifting Serukan Legalisasi ke DPR
Harga Beras Stabil Jelang Nataru, Pemerintah Klaim 214 Wilayah Alami Penurunan Harga