Tak hanya sekadar tidur di atas pasir, hampir setiap rumah memiliki teras khusus dengan alas pasir sebagai tempat santai dan berinteraksi dengan keluarga.
Saat musim liburan sekolah, anak-anak sering bermain dan bersantai di hamparan pasir putih di halaman depan rumah.
Masyarakat desa meyakini bahwa tidur di atas pasir memiliki manfaat kesehatan.
Pasir yang digunakan berasal dari Pantai Lombang.
Sebelum dimasukkan ke dalam rumah, pasir disaring hingga halus dan lembut, serta secara rutin diganti untuk menjaga kebersihannya.
Meskipun mampu membeli kasur, warga lebih memilih tidur di atas pasir karena sudah menjadi tradisi dan diyakini memiliki banyak manfaat.
Mereka hanya menambahkan bantal dan guling sebagai alas tidur agar kepala tetap bersih.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: alifnews.id
Artikel Terkait
Malaysia di Ambang Sejarah Piala Asia 2027, Terancam Batal oleh Hukuman FIFA
Anak Muda Berburu Thrift, Upaya Nyata Selamatkan Air Bersih dan Kurangi Polusi
Sumsel Pacu Pariwisata dengan 200 Charming Events pada 2026
Merger BUMN Karya Ditargetkan Tuntas Desember 2025, Waskita-Wijaya Karya Masuk Skema Penggabungan