Ekspektasi terhadap film ini memang tinggi. Banyak yang berharap ia bisa mengulangi, bahkan menyamai, kesuksesan dua pendahulunya yang masuk dalam klub 'miliaran dolar'.
Sebagai perbandingan, film Avatar pertama tahun 2009 dulu dibuka dengan USD77 juta secara domestik. Tapi keajaiban justru terjadi setelahnya. Film itu bertengger di posisi puncak box office selama tujuh minggu! Akhirnya, totalnya mencapai USD760 juta di Amerika Utara dan USD2,92 miliar secara global. Rekor yang sampai sekarang belum ada yang bisa memecahkan.
Lalu, ada sekuelnya, "The Way of Water" (2022). Film ini langsung meledak dengan debut domestik USD134 juta. Pada akhir penayangannya, ia meraup USD688 juta di Amerika Utara dan USD2,3 miliar di seluruh dunia. Posisinya sekarang adalah film terlaris ketiga sepanjang masa.
Kedua film sebelumnya punya pola yang mirip: debut solid, lalu punya daya tahan luar biasa selama musim liburan. Nah, "Fire and Ash" sekarang sedang menapaki jalan yang serupa. Pertanyaannya, apakah ia bisa bertahan selama itu? Waktu yang akan menjawab.
Artikel Terkait
Yen Melemah Meski BOJ Akhiri Era Suku Bunga Nol
Jeruji Hingga Rujuk: Drama Selebriti yang Mengisi Jumat Publik
Jangan Asal Pindah Kursi di Pesawat, Bisa Bahayakan Nyawa
Delapan Aplikasi Mata Elang Terancam Dihapus Usai Dugaan Bocorkan Data Nasabah Leasing