“Ini industri furnitur ya, itu saya akan lihat kan kalau kita bisa bantu, kita bantu. Kita tahu, LPEI kemarin masih ada masalah. Jadi kita cek sudah betul belum di LPEI, kalau sudah betul, kita tambahkan insentif dukungan ke industri furnitur lewat LPEI,” ujarnya tegas.
Memang, situasi industri furnitur lokal sedang tidak mudah. Di pasar domestik, mereka terjepit oleh membanjirnya produk impor dengan harga yang sulit ditandingi. Di sisi lain, pasar ekspor sebenarnya masih memberi angin segar dengan tren yang positif. Pertemuan ini jadi upaya mencari solusi di tengah kondisi yang serba sulit itu.
Ketua Umum Kadin, Anindya Bakrie, menegaskan bahwa pembicaraan juga menyentuh soal deregulasi. Tujuannya jelas: memperkuat pondasi para pelaku UMKM yang jadi tulang punggung industri.
“Nah, jadi di sini kita tadi mendiskusikan kira-kira deregulasi apa atau insentif apa yang bisa dilakukan,” kata Anindya.
Jadi, meski insentif pembiayaan lewat LPEI masih dalam pertimbangan matang, dialog antara pemerintah dan pelaku usaha telah dimulai. Langkah selanjutnya tinggal menunggu evaluasi dan komitmen nyata.
Artikel Terkait
BRI Suntik Rp4,85 Triliun ke ANJT untuk Dongkrak Operasional
Bendera Putih di Aceh, Menteri Tito Akui Kekurangan Penanganan Bencana
Direktur Digital Bank Sinarmas Mundur, Posisi Kunci Kini Kosong
Jordi Amat Soroti Kunci Utama di Balik Pelatih Baru Timnas