Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa baru-baru ini mendapat kunjungan khusus. Sejumlah pelaku usaha dari Kadin Indonesia, dipimpin langsung oleh Anindya Bakrie, datang membawa satu keresahan utama: kondisi industri mebel dalam negeri yang dinilai mulai terdesak.
Inti pertemuan itu sederhana tapi mendesak. Para pengusaha mengusulkan adanya skema pembiayaan khusus. Mereka merasa produk lokal kian sulit bersaing dengan negara seperti Vietnam, yang dinikmati pelakunya dengan beban bunga pinjaman yang jauh lebih ringan. Tekanan dari luar itu terasa sangat nyata.
Purbaya mengungkapkan keluhan mereka usai pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat lalu.
“Dia (Kadin) bilang, ini daya saing mereka dengan luar ada Vietnam segala macem dari sisi pembiayaan terganggu, karena bunga lebih rendah dari negara sana. Jadi mereka tanya ada nggak skema pembiayaan di pemerintah yang bisa membantu mereka dalam hal pembiayaan tadi,” kata Purbaya.
Menanggapi hal itu, Purbaya punya satu ide. Dia melirik Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) sebagai saluran potensial untuk menyalurkan modal murah. Tapi, dia tak mau gegabah. Ada catatan yang harus dibenahi dulu.
Artikel Terkait
BRI Suntik Rp4,85 Triliun ke ANJT untuk Dongkrak Operasional
Bendera Putih di Aceh, Menteri Tito Akui Kekurangan Penanganan Bencana
Direktur Digital Bank Sinarmas Mundur, Posisi Kunci Kini Kosong
Jordi Amat Soroti Kunci Utama di Balik Pelatih Baru Timnas