Perusahaan media milik Donald Trump tiba-tiba saja mengumumkan sebuah langkah besar. Trump Media & Technology Group (TMTG) sepakat untuk bergabung dengan TAE Technologies, sebuah perusahaan yang fokus pada energi fusi nuklir. Nilai kesepakatannya? Fantastis, mencapai 6 miliar dolar AS atau setara Rp 100 triliun.
Menurut laporan ABC, Jumat (19/12/2025), merger ini menciptakan entitas baru yang bernilai miliaran. Donald Trump, melalui sebuah perwalian yang dikelola putranya, Donald Trump Jr., tercatat sebagai pemegang saham terbesar di TMTG. Jadi, meski tak terlibat langsung dalam operasional, jejaknya jelas di sini.
Lalu, apa sebenarnya fusi nuklir ini? Singkatnya, teknologi ini meniru proses yang terjadi di inti matahari menggabungkan atom untuk melepaskan energi dalam jumlah dahsyat. Keunggulannya menarik: bahan bakarnya melimpah dan relatif mudah didapat. Yang tak kalah penting, fusi nuklir tidak menghasilkan limbah radioaktif berumur panjang seperti reaktor nuklir konvensional.
Namun begitu, ada tantangan besar. Meski sudah berhasil didemonstrasikan di laboratorium, fusi nuklir belum bisa diandalkan untuk keperluan komersial. Butuh terobosan lebih lanjut.
Artikel Terkait
AHY Ungkap Strategi Hadapi 120 Juta Perjalanan Nataru dan RUU Sistranas
Polytron G3 Geser Raksasa China di Pasar Mobil Listrik
API Desak Pemerintah Awasi Ketat PP Pengupahan, Khawatir Ancam Industri dan Pekerja
Indonesia Lampaui Target, Raih Emas ke-85 di Voli Pantai SEA Games